Halaman

Senin, 18 Februari 2013

Gulma dan Penyiangan



GULMA DAN PENYIANGAN

1.      PENGERTIAN GULMA
Beberapa pengertian dari gulma yaitu :
v  Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki/ tumbuhan yang tidak sesuai dengan tempatnya, misalnya karena salah tempat, karen amerugikan.
v  Gulma adalah tumbuhan yang nilai negatifnya melebihi positifnya. Suatu tumbuhan mempunyai nilai negatif apabila tumbuhan tersebut merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya tumbuhan tersebut bernilai positif jika mempunyai daya guna bagi manusia.
v  Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang dicapai oleh tanaman produksi. Gulma menyaingi tanaman terutama dalam memperoleh air, hara, dan cahaya.

2.      KLASIFIKASI GULMA
a.       Menurut habitatnya gulma digolongkan dalam :
v  Gulma obligta yaitu : gulm ayang hanya dijumpai di daerah yang sudah ada campur tangan manusia
Misal : lahan pertanian, desa, dll
v  Gulma fakultatif yaitu : gulm ayang dijumpai di dalam hutan ilmiah dan daerah yang belum/sudah ada campur tangan manusia
b.      Gulma berdasarkan habitatnya
v  Gulma darat (terrestrial weeds)
Tumbuhan ini hidup dan berkembang di darat meliputi gulma semusim, 2 musim, dan menahun
Contoh : Eupatorium odoratum, Amaranihus spinosusu
v  Gulam air (aquatic weeds)
Tumbuhan ini hidup dan berkembang di daerah perairan. Gulma air digolongkan sbb :
o   Terapung di permukaan air. Contoh : Euchornia crassipes, Salvina sp
o   Tenggelam di dalam air. Contoh : Ceratophylum demersum, Utriculata sp
o   Dari dasar timbul ke permukaan. Contoh : Nimphaea sp, Sagitaria sp.
v  Gulma yang menumpang pada tumbuhan lain (aereal weeds)
Golongan gulma ini adalah epifit, hemi-parasit, dan hiper-parasit yang telah dibicarakan pada tumbuhan tinggi parasit

c.       Gulm aberdasarkan daur hidupnya
v  Gulma semusim (annual weeds)
Yaitu gulma yang dapat hidup selama daur hidupnya kurang dari satu tahun. Contoh : ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum conyzoides) dan bayam duri (Amaranthus spinosa L.)
v  Gulma dua musim (bi-annual weeds)
Yaitu gulma yang hanya tumbuh di daerah subtropika pada 2 musim. Contoh : Lactusa canadensus (Lettuce, tinggi)
v  Gulma tahunan (perennial weeds) ialah gulma yang dapat hidup lebih dari 2 tahun atau tidak terbatas. Contoh : alang-alang, teki, dan sabung rambat

d.      Gulma berdasarkan morfologi dan respon terhadap herbisida
v  Gulma rerumputan (grasses weeds)
Yaitu gulma yang berdaun pita yang berasal dari keluarga Poaceae (Graminae). Umumnya dari golongan monokotil, perakaran serabut, berdaun pita, batang ulat, pipih, berlubang, dll. Contoh : alang-alang, paitan, kawatan, dll
v  Gulma berdaun lebar (broad leaves)
Yaitu gulma yang berdaun lebar yang memiliki yang berasala dari tumbuhan berkeping dua dan paku-pakuan. Contoh : cepukan, wedusan, dan sembung rambat
v  Gulma tekian (sedges)
Yaitu gulma yang berasal dari keluarga Cyperaceae, tergolobng monokotil, perakaran serabut, berdaun pita, batang bulat, segitiga, pipih, dan massif. Contoh : teki, udelan
v  Gulma pakisan (fern)
Yaitu gulma yang berasal dari keluarga pakisan. Contoh : pakis kadal dan pakis kinca

e.       Gulma berdasarkan sifat botaninya
v  Golongan monocotyledone (berkeping satu)
Contoh : Cyperus rotundus, Panicum repens
v  Golongan dicotyledone (berkeping dua)
Amaranthus sp. Dan Ageratum conyzoides
v  Golongan pteridophyta (pakisan)
Contoh : Neprolepsis bisserata

f.       Gulma berdasarkan cara perkembangbiakannya
v  Stolon
Yaitu batang yang menjalar di atas permukaan tanah yang setiap nodia dapat membentuk akar dan tunas untuk membentuk individu baru. Contoh : Cynodon dactylon, Paspalum conjungatum
v  Rhizome
Yaitu batang beserta daunnya yang terdapat dalam tanah bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan di ujungnya dapat tumbuh tunas baru. Contoh : Imperata cylindrical, Panicum repens
v  Tuber (umbi), terbagi 2 yaitu :
o   Umbi akar, yaitu merupakan metamorfosis akar, contohnya : Cyperus rotundus
o   Umbi batang, yaitu merupakan penjelamaan batang, contohnya : Typhonium sp.
v  Bulbus (umbi lapis)
Yaitu umbi yang berlapis-lapis yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi daun tebal, lunak, dan berdaging dan berfungsi menyimpan cadangan makanan. Contoh : Allium veneale (bawang-bawangan)
v  Corn
Yaitu batang yang gemuk, pendek berdaging dan terdapat dalam tanah yang dilapisi daun yang mereduksi menjadi sisik dan terdapat tunas yang tumbuh. Contoh : Ronuncullus bulbasus
v  Runner
Yaitu stolon yang internodianya sangat panjang membentuk tunas yang tumbuh. Contoh : Eichornia crassipes
v  Spora
Contoh : pada Nephrolepsis bisserata, Lygodium sp.
v  Biji
Contoh : Ageratum conyzoides, Amaranthus spinosus

g.      Gulma berdasarkan interaksinya dengan tanaman yang dibudidayakan
v  Golongan ganas yang terdiri dari 18 spesies, salah satu contohnya adalah Cyperus rotundus
v  Golongan agak ganas yang terdiri dari 57 spesies, salah satu contohnya adalah Ageratum conyzoides

3.      DAMPAK NEGATIF GULMA
v  Menurunkan angka hasil
v  Menurunkan mutu hasil
v  Menjadi inang alternatif hama atau patogen
v  Mempersulit pengolahan dan mempertinggi biaya produksi
v  Menimbulakan zat beracun dari golongan fenol bagi tumbuhan lain
v  Mengurangi debit kualitas air


4.      PENYEBAB DAMPAK NEGATIF GULMA
Gulma mengakibatkan kerugian-kerugian yang antara lain disebabkan oleh :
v  Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan berproduksi, terjadi persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dalam tanah, cahay, dan ruang lingkup
v  Pengotoran lingkungan produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma
v  Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya
v  Gangguan kelancaran pekerjaan para petani, misalnya adanya duri-duri Amaranthus spinosus, Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan
v  Perantara atai sumber penyakit atau hama pada tanaman, misalnya Lersia hexandra dan Cynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur pada padi
v  Gangguan kesehatan manusia, misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya menyebabkan alergi
v  Kenaikan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan waktu dalam pengerjaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma yang menyumbat irigasi air
v  Gulma air mengurangi efisiensi sistem irigasi, yang paling mengganggu dan tersebar luas ialah eceng gondok. Terjadi pemborosan air karena penguapan dan juga mengurangi aliran air. Kehilangan air oleh penguapan itu 7,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan air terbuka. Di rawa Pening gulma air dapat menimbulkan pulau terapung yang mengganggu penetrasi sinar matahari ke permukaan air, mengurangi zat oksigen dalam air dan menurunkan produktivitas air.

5.      DAMPAK POSITIF GULMA
Gulma mempunyai dampak positif yaitu :
a.       Pengaruh menguntungkan pada tanah
v  Mampu memompa hara
v  Perakaran dalam
v  Melindungi tanah dari bahaya erosi
b.      Pengaruh pada populasi jasad pengganggu
v  Beberapa jenis parasit tanaman lebih menyukai hidup di gulma dan akan menyerang tanaman budidaya jika gulmanya tidak ada
v  Pengendalian gulma secara total tidak dianjurkan

6.      KOMPETISI
Kompetisi adalah interaksi dua individu (baik yang sejenis maupun berlainan jenis) yang menimbulkan pengaruh negatif bagi keduanya sebagai akibat pemanfaatan bersama sumberdaya yang ada dalam keadaan terbatas.
Adanya persaingan gulma dapat mengurangi kemampuan tanaman untuk bereproduksi. Persaingan atau kompetisi antara gulma dan tanaman yang kita usahakan di dalam menyerap unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah, dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas maupun kuantitas.
a.       Persaingan memperebutkan hara
Setiap lahan berkapasitas tertentu di dalam mendukung pertumbuhan berbagai pertanaman atau tumbuhan yang tumbuh di permukaannya. Jumlah bahan organik yang dapat dihasilkan oleh lahan itu tetap walaupun kompetisi tumbuhannya berbeda ; oleh karena itu jika gulma tidak diberantas, maka sebagian hasil bahan organik dari lahan itu berupa gulma. Hal ini berarti walaupun pemupukan dapat menaikkan daya dukung lahan, tetapi tidak dapat mengurangi kompetisi hasil tumbuhan atau dengan kata lain gangguan gulma tetap ada dan merugikan walaupun tanah dipupuk.
b.      Persaingan memperebutkan air
Sebagaimana dengan tumbuhan lainnya, gulm ajuga membutuhkan banyak air untuk hidupnya. Jika ketersediaan air dalam tanah suatu lahan menjadi terbatas, maka persaingan air menjadi parah. Air diserap dari dalam tanah kemudian sebagian besar diluapkan (transpirasi) dan hanya sekitar satu persen saja yang dipakai untuk proses fotosintesis. Untuk tiap kilogram bahan organik, gulma membutuhkan 330-1900 liter air. Kebutuhan yang besar tersebut hampir dua kali lipat kebutuhan pertanaman. Contoh : gulma Helianthus amnus membutuhkan air sebesar 2,5 kali tanaman jagung. Persaingan memperebutkan air terjadi serius pada pertanian lahan kering atau tegalan.
c.       Persaingan memperebutkan cahaya
Apabila ketersediaan air dan hara telah cukup dan pertumbuhan berbagai tumbuhan subur, maka faktor pembatas berikutnya adalah cahaya matahari yang redup (di musim penghujan) berbagai pertanaman tersebut untuk memperoleh cahaya matahari. Tumbuhan yang berhasil bersaing mendapatkan cahaya adalah yang tumbuh lebih dahulu, oleh karena itu tumbuhan itu lebih tua, lebih tinggi, dan lebih rimbun tajuknya. Tumbuhanlain yangterdahulu serta pertumbuhannya akan terhambat.

7.      PENYIANGAN
Penyiangan adalah penghilangan rumput atau tanaman liar di sekitar tanaman yang sedang kita rawat. Rumput atau tanaman liar perlu dihilangkan karena menimbulkan penghalangan tumbuhnya tanaman yang sedang kita rawat, kompetisi penyerapan hara, ruang, cahaya, dan CO2, penularan penyakit karena adanya rumput atau tanaman liar yang mempunyai penyakit sama dengan tanaman yang sedang kita tanaam, pemakanan  atau perusak tanaman kita oleh serangga, karena ada rumput atau tanaman liar yangmenjadi sarang atau tenpat mencari makan serangga
Tujuan penyiangan adalah untuk mencegah persaingan dalam penyerapan air dan unsur hara dan mencegah hama dan penyakit. Penyiangan harus dilakukan secara rutin minimal satu bulan sekali. Contoh dari penyiangan yaitu dengan menggunakan cangkul, koret, atau dicabut dengan tangan.

 
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2010.Penyiangan.http://id.wikipedia.org/wiki/penyiangan diakses tanggal 7 Juni 2011

Sad.2010.Gulma.http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/gulma-1.html diakses tanggal 7 Juni 2011

Sejatih.2010.Pemeliharaan tanaman kakao.http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2122280-pemeliharaan-tanaman-kakao/ diakses tanggal 7 Juni 2011

Hetik.2011.Gulma.http://www.agrilands.ned/read/full/agriwacana/tanaman/2011/02/28/gulma.html diakses tanggal 7 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar